Kehidupan beternak yang mulai digeluti masyarakat prasejarah membuat mereka semakin mengenal dan memahami fungsi susu. Pada saat susu yang mereka ambil dari ternak terkena sinar matahari dan kurang sterill maka susu menjadi kental tapi masih bisa dimakan, inilah awalnya ditemukan keju krim asam.begitu juga dengan penemuan keju krim manis ditemukan secara tidak sengaja saat seorang pemburu menemukan seekor anak sapi lalu membuka perut anak sapi tersebut dan menemukan sesuatu yang berwarna putih, ternyata enzim yang bernama renet membuat susu menjadi kental dan manis itulah keju awalnya.
Dalam mitologi Yunani dinyatakan bahwa Aristeaus adalah penemu keju. Pada tahun 800 sm ada tulisan yang menyatakan bahwa cylops membuat dan menyimpan susu kambing dan domba. Orang-orang Yunani percaya bahwa keju membuat perwira mereka lebih gagah dan birahi lebih tingggi. Keju juga mereka gunakan untuk persembahan pada dewa-dewa.
Pada masa Romawi sudah mulai dibuat berbagai jenis keju dan merekalah yang pertama sekali melakukan proses pematangan dan penyimpanan keju. Bangsa ini sangat mengerti setiap proses pematangan yang berbeda akan memiliki dampak apa pada keju tersebut. Bangsa Romawi membawa seni membuat keju ketika mereka menaklukkan daerah lain dan juga mengajarkannya pada daerah-daerah Eropa yang belum mengenal keju Akan tetapi ketika kejatuhan Romawi maka semakin banyak keju yang muncul dari setiap daerah karena mengembangkan metode pembuatan keju sehingga memiliki ciri khas yang berbeda-beda, sedangkan Roma memiliki kemunduran dalam seni membuat keju pada saat itu sehingga para biarawan-biarawatilah yang dipercaya dalam membuat dan menulis resep keju.
Ferdinand Cohn pada abad ke 19 adalah orang yang pertama menemukan bahwa proses pematangan keju disebabkan mikroorganisme.
0 komentar :
Posting Komentar